Mengendalikan Emosi

Mengendalikan emosi itu penting. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa emosi mempunyai kemampuan untuk mengkomunikasikan diri kepada orang lain. Orang-orang yang kita jumpai di rumah atau dikantor akan lebih cepat menangggapi emosi kita dari pada kata-kata kita.


Supaya pergaulan kita sehari-hari dapat berjalan lancar dan dapat menikmati kehidupan yang tentram, kita tidak hanya dituntut untuk mengendalikan emosi saja , tetapi juga harus memiliki emosi yang tepat . Maka, menurut Wedge (1995) , rasa hidup yang bahagia dapat dinyatakan dalam satu kalimat singkat ; “Pilihlah emosi Anda seperti Anda memiliki sepatu Anda”. Wedge berpendapat bahwa emosi ibarat sepatu, jika pas berarti enak dipakai, tetapi kalau tidak pas dapat melecetkan kaki. Demikian pula emosi yang tidak sesuai akan berakibat buruk bagi kita, hal ini terjadi jika kita tidak mampu mengendalikan emosi.


Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa peraturan untuk mengendalika emosi (Mahmud, 1990) :

1.       Hadapilah emosi tersebut. Orang yang membual bahwa dia tidak takut menghadapi bahaya, sebenarnya melipatduakan rasa takutnya sendiri. Bukan hanya dia takut menghadapi bahaya sebenarnya, tetapi juga takut menemui bahaya. Sumber emosi tambahan ini dapat dihindari dengan jalan menghadapi kenyataan yang ditakutkan atau kenyataan yang menimblkan rasa marah
2.      Jika mungkin, tafsirkanlah kembali situasinya. Emosi adalah suatu bentuk dari interprestasi. Bukan stimulasi sendiri yang menyebabkam atau mengakibatkan reaksi emosional, tetapi stimulasi yang salah ditafsirkan.
3.      Kembangkan rasa humor dan sikap realistis. Terkadang situasi itu begitu mendesak sehingga memerlukan reinterprestasi yang lama. Dalam hal seperti itu, humor dan sikap relistis dapat menolong. Tertawa bias menegangkan ketegangan emosi. Energi ekstra yang disediakan oleh perubahan-perubahan internal harus disalurkan. Karena itu untuk bias kembali santai orang harus melakukan kegiatan
4.      Atasilah secara langsung problem-problem yang menjadi sumber emosi .  Memecahkan problem pada dasarnya jauh lebih baik dari pada mengendalikan emosi yang terkait dengan problem tersebut. Misalnya dari pada berusaha mengendalikan perasaan takut akan kehilangan suatu posisi, lebih baik berusaha membina diri dan menjadi ahli dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan posisi tersebut .

Emosi memeang mempunyai daya gerak yang besar. Namun, kita dapat mengatur dan mengarahkannya sedimikian rupa, sehingga emosi tersebut menggerakkan kita kea rah hidup yang lebih menyenangkan dan lebih efisien. Pendapat Wedge (1995;17) barang kali ada benarnya bahwa “Kita tidak boleh menjadi budak dari emosi, tetapi harus menjadi tuan dari emosi kita. Kalau kita benar-benar berusaha untuk tidak membiarkan emosi-emosi yang tidak menyenangkan bercokol dalam diri kita dan menggantinya dengan emosi-emosi yang menyenangkan, dalam jangka waktu yang tidak lama suasana hati kita akan ceria dan penuh semangat. Dengan demikian, emosi menjadi modal yang besar dalam hidup kita, bukannya menjadi kecenderungan yang membuat kita frustasi”.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Mengendalikan Emosi ini dipublish oleh Unknown pada hari Minggu, 23 September 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Mengendalikan Emosi
 

0 komentar:

Posting Komentar